Rekayasa Sistem (PO2)
1.
Macam-macam Metode Pengumpulan Data.
1)
Wawancara.
Pengambilan
data melalui wawancara /secara lisan langsung dengan sumberdatanya, baik
melalui tatap muka atau lewat telephone, teleconference. Jawaban responden
direkam dan dirangkum sendiri oleh peneliti.
Wawancara merupakan alat rechecking atau pembuktian terhadap
informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Teknik wawancara yang
digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam. Wawancara
mendalam(in-depth interview) adalah proses memperoleh keterangan untuk
tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara
pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa
menggunakan pedoman (guide) wawancara, di mana pewawancara dan
informan terlibat dalam kehidupan social yang relatif lama.
2)
Obsevasi.
Pengamatan dalam istilah sederhana adalah proses peneliti dalam melihat
situasi penelitian. Teknik ini sangat relevan digunakan dalam penelitian kelas
yang meliputi pengamatan kondisi interaksi pembelajaran, tingkah laku anak dan
interaksi anak dan kelompoknya. Pengamatan dapat dilakukan secara bebas dan
terstruktur. Alat yang bisa digunakan dalam pengamatan adalah lembar
pengamatan, ceklist, catatan kejadian dan lain-lain.
Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang
(tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu,
perasan. Alasan peneliti melakukan observasi adalah untuk menyajikan gambaran
realistik perilaku atau kejadian, untuk menjawab pertanyaan, untuk membantu
mengerti perilaku manusia, dan untuk evaluasi yaitu melakukan pengukuran
terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut.
3)
Kuisioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang
ditujukan kepada responden. Jawaban responden atas semua pertanyaan dalam
kuesioner kemudian dicatat/direkam.
Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara
tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden).
Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah
pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau direspon oleh responden.
Responden mempunyai kebebasan untuk memberikan jawaban atau respon sesuai
dengan persepsinya.
4)
Dokumen
Pengambilan
data melalui dokumen tertulis mamupun elektronik dari lembaga/institusi.
Dokumen diperlukan untuk mendukung kelengkapan data yang lain.
Kata dokumen berasal dari bahasa latin yaitu docere, yang berati mengajar.Pengertian
dari kata dokumen menurut Louis Gottschalk seringkali digunakan para ahli dalam
dua pengertian, yaitu pertama, berarti sumber tertulis bagi
informasi sejarah sebagai kebalikan daripada kesaksian lisan, artefak,
peninggalan-peninggalan terlukis, dan petilasan-petilasan arkeologis.
Pengertiankedua, diperuntukan bagi surat-surat resmi dan surat-surat negara
seperti surat perjanjian, undang-undang, hibah, konsesi, dan lainnya. Lebih
lanjut, Gottschalk menyatakan bahwa dokumen (dokumentasi) dalam pengertianya
yang lebih luas berupa setiap proses pembuktian yang didasarkan atas jenis
sumber apapun, baik itu yang berupa tulisan, lisan, gambaran, atau arkeologis.
2.
Pengertian SDLC.
SDLC (Systems
Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup
Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses
pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang
digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya
merujuk pada sistem komputer atau informasi.
SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat
lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: rencana(planning),analisis (analysis),
desain (design), implementasi (implementation), uji coba (testing) dan
pengelolaan (maintenance). Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC
mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat
lunak. Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja
untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses pengembangan perangkat lunak.
Terdapat 3 jenis metode siklus hidup sistem yang paling banyak digunakan,
yakni: siklus hidup
sistem tradisional (traditional system life cycle), siklus hidup menggunakan prototyping (life
cycle using prototyping), dan siklus hidup
sistem orientasi objek (object-oriented system life cycle).
Dengan kata lain , SDLC adalah Tahapan –
tahapan suatu pekerjaan yang dilakukan oleh seorang analisis system dan
programmer dalam membangun sebuah sistem informasi Supaya berjalan dengan
disiplin dan sistematis. Langkah yang digunakan meliputi tahapan, seperti
analisis kebutuhan, desain, dan coding.
3.
Pengertian Waterfall Model dalam SDLC.
Waterfall Model adalah suatu metodologi
pengembangan perangkat lunak yang mengusulkan pendekatan kepada perangkat lunak
sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat kemajuan sistem pada seluruh
analisis, design, kode, pengujian dan pemeliharaan.
Model ini merupakan model yang paling banyak
dipakai oleh para pengembang software. Ada lima tahap dalam model waterfall,
yaitu: Requirement Analysis, System Design, Implementation, Integration &
Testing, Operations & Maintenance. Sesuai dengan namanya waterfall (air
terjun) maka tahapan dalam model ini disusun bertingkat, setiap tahap dalam
model ini dilakukan berurutan, satu sebelum yang lainnya. Selain itu dari satu
tahap kita dapat kembali ke tahap sebelumnya.
4.
Tahap-tahap SDLC.
1)
Planning yaitu Melakukan perincian mengenai apa
saja yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang
berkaitan dengan proyek sistem
2)
Analysis yaitu membuat analisis aliran kerja
manajemen yang sedang berjalan.
3)
Design yaitu membuat desain aliran kerja
manajemen dan desain pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem
informasi.
4)
Development yaitu tahap pembuatan sistem
informasi dengan menulis program yang diperlukan.
5)
Testing yaitu melakukan pengujian terhadap
sistem yang telah dibuat.
6)
Implementation yaitu menerapkan sistem yang
telah dibuat.
7)
Maintenance yaitu memelihara sistem yang telah
dibuat.
Sumber
Pressman, Roger.S (2005). Software Engineering : A Practitioner’s Approach 6th Edition. McGraw – Hill International Edition. Singapore
Pressman, Roger.S (2005). Software Engineering : A Practitioner’s Approach 6th Edition. McGraw – Hill International Edition. Singapore
http://id.wikipedia.org/wiki/
0 komentar: