Rekayasa Sistem (PO1)
1.
Pengertian Rekayasa Sistem.
Rekayasa sistem adalah kumpulan konsep,
pendekatan dan metodologi, serta alat-alat bantu (tools) untuk merancang dan
menginstalasi sebuah kompleks sistem. Kompleksitas sistem bisa
diakibatkan karena 2 hal yaitu kompleksitas dinamis dan kompleksitas
detail. Kompleksitas detail ketika komponen atau sub-sistem yang dirancang
tidak hanya banyak tetapi ditambah pula dengan multi-sourcing (multi suplier),
multi standard, multi criteria dan lainnya.
Rekayasa sistem dewasa ini, terutama di
Amerika, lekat dengan dunia militer, karena produk-produk militer memang
memiliki kriteria akan kompleksitas detail seperti ini, misalnya pesawat
tempur, kapal induk, sistem pertahanan rudal patrior dsb, dimana timbul
kombinasi yang kompleks antara sub-sistem mekanis, sub-sistem elektronik dan
sub-sistem manusia.
Disiplin ilmu sistem engineering sendiri
dewasa ini sedang berevolusi untuk mencari jati diri. Sebagian besar masih
bergabung dengan bidang ilmu lainnya seperti biologi, teknik industri, teknik
komputer, teknik kimia (instalasi sebuah processing plant membutuhkan skill
rekayasa sistem).
2.
Komponen Rekayasa Sistem.
Pressman menyebut sistem yang didalamnya
terdapat perangkat lunak sebagai sistem berbasis komputer. Pada sistem berbasis
komputer terdapat komponen – komponen sebagai berikut :
1)
Perangkat Keras (Hardware).
Pengertian dari hardware atau dalam bahasa indonesia-nya disebut juga
dengan nama “perangkat keras” adalah salah satu komponen dari sebuah komputer
yang sifat alat nya bisa dilihat dan diraba secara langsung atau yang berbentuk
nyata, yang berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi.
2)
Orang (People).
Disebut juga sebagai user ialah yang terlibat langsung dengan sistem.
3)
Perangkat Lunak (Software).
Pengertian Software komputer adalah sekumpulan data elektronik yang
disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer
itu dapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah.
Melalui sofware atau perangkat lunak inilah suatu komputer dapat menjalankan
suatu perintah.
4)
Basis Data (Database).
Kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik
sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut.
5)
Prosedur (procedure).
Prosedur adalah serangkaian aksi yang spesifik, tindakan atau operasi
yang harus dijalankan atau dieksekusi dengan cara yang sama agar selalu
memperoleh hasil yang sama dari keadaan yang sama.
6)
Dokumentasi.
Dokumentasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk menyediaan
dokumen-dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat dari pencatatan
sumber-sumber informasi khusus dari karangan/ tulisan, wasiat, buku,
undang-undang, dan sebagainya.
3.
Pengertian UML.
Unified
Modeling Language merupakan salah satu alat bantu yang dapat
digunakan dalam bahasa pemograman yang berorientasi objek, saat ini
UML akan mulai menjadi standar masa depan bagi industri pengembangan sistem/perangkat
lunak yang berorientasi objek sebab pada dasarnya UML digunakan oleh banyak
perusahaan raksasa seperti IBM, Microsoft, dan sebagainya.
Definisi UML :
1)
Unified Modeling Language merupakan metode
pengembangan perangkat lunak (sistem informasi) dengan menggunakan metode
grafis serta merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, konstruksi serta
dokumentasi.
2)
Unified Modeling Language (UML) adalah
bahasa yang telah menjadi standard untuk visualisasi, menetapkan, membangun dan
mendokumentasikan arti suatu sistem perangkat lunak.
3)
Unified Modeling Language (UML) dapat
didefinisikan sebagai sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri
untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak.
4)
Unified Modeling Language (UML) merupakan
standard modeling language yang terdiri dari kumpulan-kumpulan diagram,
dikembangkan untuk membantu para pengembang sistem dansoftware.
Berdasarkan beberapa pendapat
yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modeling Language
(UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk
menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari
sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (OOP).
4.
Bagian UML.
1)
View
View digunakan untuk melihat sistem yang dimodelkan dari beberapa
aspek yang berbeda. View bukan melihat grafik, tapi merupakan suatu
abstraksi yang berisi sejumlah diagram. Beberapa jenis view dalam UML
antara lain : use case view, logical view, component view, concurrency view,
dan deployment view.
2)
Use case View
Mendeskripsikan fungsionalitas sistem yang seharusnya dilakukan sesuai
yang diinginkan external actors. Actor yang berinteraksi dengan
sistem dapat berupa user atau sistem lainnya. View ini digambarkan
dalam use case diagrams dan kadang-kadang dengan activity diagrams. View
ini digunakan terutama untuk pelanggan, perancang (designer), pengembang
(developer), dan penguji sistem (tester).
3)
Logical View
Mendeskripsikan bagaimana fungsionalitas dari sistem, struktur statis
(class, object, dan relationship ) dan kolaborasi dinamis yang terjadi
ketika object mengirim pesan ke object lain dalam suatu
fungsi tertentu. View ini digambarkan dalam class diagrams untuk
struktur statis dan dalam state, sequence, collaboration, dan activity diagram untuk
model dinamisnya. View ini digunakan untuk perancang (designer) dan
pengembang (developer).
4)
Component View
Mendeskripsikan implementasi dan ketergantungan modul. Komponen yang
merupakan tipe lainnya dari code module diperlihatkan dengan struktur
dan ketergantungannya juga alokasi sumber daya komponen dan informasi
administrative lainnya. View ini digambarkan dalam component
view dan digunakan untuk pengembang (developer).
5)
Concurrency View
Membagi sistem ke dalam proses dan prosesor. View ini digambarkan
dalam diagram dinamis (state, sequence, collaboration, dan activity
diagrams) dan diagram implementasi (component dan deployment diagrams)
serta digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan
penguji (tester).
6)
Deployment View
Mendeskripsikan
fisik dari sistem seperti komputer dan perangkat (nodes) dan bagaimana
hubungannya dengan yang lain. View ini digambarkan dalam deployment
diagrams dan digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi
(integrator), dan penguji (tester).
Sumber
Pressman, Roger.S (2005). Software Engineering : A Practitioner’s Approach 6th Edition. McGraw – Hill International Edition. Singapore
Pressman, Roger.S (2005). Software Engineering : A Practitioner’s Approach 6th Edition. McGraw – Hill International Edition. Singapore
http://id.wikipedia.org/wiki/
0 komentar: